Cari Blog Ini

Senin, 11 Januari 2010

Manfaat Migas Terbatas

Pemerintah Kabupaten Blora belum memanfaatkan sumber minyak dan gas bumi secara optimal. Padahal, Blora mempunyai sumber daya migas intra-miosin dan oligo-miosin. Melalui izin BP Migas, Pemerintah Kabupaten Blora bekerja sama dengan koperasi unit desa atau pihak ketiga dapat mengeksploitasinya.

Peneliti Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Suratman menyatakan hal itu dalam Seminar Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral di Blora, Selasa (29/12). Seminar tersebut digelar Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Blora.

Suratman mengatakan, sumber daya migas intra-miosin merupakan lapangan peninggalan zaman Belanda. Lapisan reservoirnya terdiri dari batu pasir anggota Formasi Ngrayong. Kawasan ini berada di Ledok, Semanggi, Trembes, Metes, Petak, Banyubang, Nglobo, Banyuasin, Trembul, Lusi, Kedinding, dan Candi.

Dari ke-12 daerah itu, lapangan migas yang aktif diolah di Semanggi, Ledok, dan Nglobo. Sisanya belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kawasan itu berpotensi menghasilkan minyak mentah 0,25-3 meter kubik per hari.

"Kalau pemerintah mengelola kawasan itu dengan koperasi unit desa (KUD) atau pihak ketiga, itu akan sangat menguntungkan sekali," kata Suratman. Sumur minyak

Berdasarkan data STEM Migas, di Banyuasin, Metes, Banyubang, Trembul, Trembes, Petak, dan Kedinding, ada 70 sumur minyak tua yang ditinggalkan antara tahun 1916-1945. Kedalaman sumur itu antara 161 meter-2.445 meter.

Adapun sumber daya migas oligo-miosin merupakan lapangan gas yang lapisan reservoirnya termasuk bebatuan dalam Formasi Prupuh. Kawasannya berada di Cepu Barat dan Timur.

Direktur PT Blora Patra Energi (BPE) Tedi Rindaryo mengatakan, pemerintah berkomitmen mengelola sumur-sumur minyak tua dengan KUD dan pihak ketiga. Kini ada satu KUD yang mengelola sumur minyak tua.

Baru-baru ini, PT BPE menandatangani nota kesepahaman dengan Drillco Exploration FZE, perusahaan minyak Dubai, Uni Emirat Arab, yang diwakili Presiden Direktur Drillco Exploration FZE Santraj R Pandey. Kerja sama tersebut terkait dengan pengelolaan sumur-sumur minyak tua di Blora.

"Untuk menindaklanjutinya, kami akan saling berkoordinasi dan bernegosiasi melaksanakan studi ekonomi, teknik pemasaran, dan mengembangkan detail rencana bisnis," kata Tedi.

sumber :
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/30/1029288/manfaat.migas.terbatas

Tidak ada komentar: