Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Januari 2010

Kemelut BBM dan Solusinya

Penyebab utama kelangkaan BBM saat ini adalah karena jumlah BBM yang dipasok ke masyarakat mengalami pengurangan yang disebabkan oleh kemampuan Pertamina mengimpor BBM dan minyak mentah sangat menurun. Sebelum Pertamina diubah menjadi PT persero oleh UU Migas No.22/2001, Pertamina mempunyai pendapatan retensi sekitar Rp. 5 triliun pe tahun, yang selalu bisa dimanfaatkan untuk mebiayai impor minyak tanpa harus menuggu dropping dana dari pemerintah.

Dengan UU Migas, Pertamina juga kehilangan akses dan kontrol atas produksi minyak mentah kontraktor production sharing (KPS) yang menyebabkan minyak mentah KPS yang dialirkan ke kilang Pertamina menjadi sangat berkurang. Akibatnya, jumlah impor minyak mentah untuk keperluan BBM dalam negeri menjadi sangat meningkat. Padahal, sistem industri migas nasional yang dikembangkan atas dasar UU No.8/1971 telah menempatkan kontrol Pertamina terhadap para KPS yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat. Ini merupakan satu kesatuan dari kuasa pertambangan yang diberikan oleh negara kepada Pertamina.

Namun proses liberalisasi industri migas nasional yang dilakukan dibawah UU Migas No.22/2001 kurang memperhatikan kondisi nyata industri migas nasional tersebut. Akibatnya, urutan-urutan proses liberalisasi yang terjadi saat ini menjadi tidak sistematik dan terkesan hanya bertujuan untuk mencabut kuasa pertambangan dari Pertamina tanpa memperhitungkan dampaknya bagi pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat.

Setelah kuasa pertambangan dicabut dari Pertamina dan Pertamina sudah terlanjur diubah menjadi PT persero, hal itu menyebabkan pendapatan retensi dan kontrol terhadap KPS menjadi lenyap seketika. Sementara masyarakat masih belum siap menerima harga BBM yang setingkat dengan harga pasar.

Saat ini penerimaan dari penjualan BBM dengan harga subsidi sangat tidak mencukupi untuk membiayai seluruh impor BBM dan minyak mentah yang dibutuhkan…….#OP050705B#

Kurtubi, Direktur Center for Petoleum and Aenergy Economics Studies (CPEES)

sumber :
http://klipingcliping.wordpress.com/2009/08/11/kemelut-bbm-dan-solusinya/

Tidak ada komentar: